Global

Jet Tempur Israel Serang Dekat Istana Presiden Suriah, Damaskus Tegang

Everyone is looking to lose weight these days, but most people miss the one key to just how easy it really is: eating more fiber! While you need protein, healthy fats, and many vitamins and minerals for overall health.

inetnews.co.idJet tempur Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah Damaskus, Suriah, pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025.

Serangan ini menghantam area di sekitar Istana Presiden Hussein al-Sharaa, di tengah kondisi politik dan keamanan yang sudah panas akibat konflik internal di Suriah.

Militer Israel mengonfirmasi keterlibatannya dalam serangan ini, meski memilih bungkam soal detail target spesifik maupun dampak langsung dari serangan tersebut.

“Kami menargetkan elemen-elemen yang kami yakini mengancam stabilitas kawasan. Serangan ini merupakan langkah pencegahan, bukan provokasi,” ujar juru bicara militer Israel dalam pernyataan resminya.

Baca Juga : imam pembela lgbtq muhsin hendricks tewas dalam penembakan di afrika selatan

Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan internal Suriah, terutama akibat bentrokan sengit antara kelompok mayoritas Muslim Sunni dan minoritas Druze di pinggiran Damaskus. Bentrokan yang berlangsung pekan ini menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan memperkeruh situasi politik di negara itu.

Seorang pejabat keamanan Suriah yang menolak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa serangan udara ini justru memperdalam krisis dalam negeri yang sudah rapuh.

“Serangan Israel ini hanya memperkeruh situasi yang sudah rapuh di dalam negeri. Kami sudah diperingatkan agar tidak memperkuat kehadiran di desa-desa Druze di selatan, tetapi ketegangan lokal memang sulit dikendalikan,” katanya, dikutip dari Associated Press.

Komunitas Druze di Suriah — yang merupakan bagian dari sekte minoritas Syiah Islam — berjumlah sekitar 500 ribu jiwa. Mereka tersebar di provinsi Sweida di selatan dan sejumlah kawasan sekitar Damaskus. Kelompok ini juga ada di Lebanon, Israel, dan Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel sejak 1981.

Menurut pengamat politik Timur Tengah, Rami Khouri, serangan udara Israel ini bukan sekadar serangan militer biasa, melainkan bentuk tekanan politik di tengah kekacauan internal Suriah.

Baca Juga : momen sputnik ai deepseek guncang pasar teknologi as

“Ini adalah pengingat bahwa konflik internal Suriah tidak terjadi dalam ruang hampa. Israel memanfaatkan situasi rapuh ini untuk menekan Damaskus,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Istana Presiden Suriah terkait serangan ini. Belum pula ada laporan pasti soal jumlah korban jiwa akibat serangan udara tersebut.

Sementara itu, tensi di kawasan Timur Tengah terus memanas. Serangan ini menambah daftar panjang aksi militer Israel yang belakangan gencar menyerang wilayah Suriah, Iran, dan Gaza, di tengah krisis regional yang kian mengkhawatirkan.

 

Editor : ID Mr

Follow Berita Inetnews.co.id di Google News

 

 

    Related Posts

    Leave feedback about this

    • Quality
    • Price
    • Service

    PROS

    +
    Add Field

    CONS

    +
    Add Field
    Choose Image