inetnews.co.id — Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen kuat Polri dalam menindak keras segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat, termasuk yang berlindung di balik nama organisasi kemasyarakatan (ormas).
Langkah tegas ini menjadi tindak lanjut dari arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang menuntut aparat penegak hukum untuk tidak memberi ruang bagi kelompok preman.
“Polri tak akan memberi toleransi terhadap aksi premanisme. Beberapa kasus yang sempat viral, seluruh pelakunya telah kami amankan,” ujar Kapolri dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Baca Juga : kasus polisi tembak polisi kapolri akan tindak tegas anggota yang terlibat
Kapolri menegaskan, upaya penindakan ini juga bagian dari strategi besar untuk menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif di Tanah Air. Dengan kondisi yang stabil, ia berharap kepercayaan investor dalam menanamkan modal di Indonesia semakin meningkat.
“Silakan berinvestasi, jangan ragu. Keamanan adalah urusan kami,” tegas Sigit.
Lebih lanjut, Sigit mengajak masyarakat agar tidak takut melapor bila menemukan aksi premanisme di lingkungan mereka. Polri, kata dia, telah membuka berbagai jalur pengaduan yang mudah diakses publik.
“Kami pastikan laporan masyarakat akan langsung ditindaklanjuti oleh personel kami di lapangan,” tambahnya.
Sebagai wujud keseriusan, Polri sejak 1 Mei 2025 telah menggelar Operasi Pemberantasan Premanisme secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Operasi ini dijalankan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 dan melibatkan jajaran polda serta polres dengan dukungan strategi intelijen, preemtif, hingga preventif.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho menyebutkan bahwa hingga saat ini, Polri telah menindak 3.326 kasus premanisme yang tersebar di berbagai daerah.
Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap meliputi:
Polres Subang yang menangkap sembilan preman di kawasan industri.
Polresta Tangerang yang membekuk 85 pelaku premanisme.
Polda Kalimantan Tengah yang memanggil Ketua GRIB Kalteng terkait dugaan pemaksaan penutupan perusahaan PT Bumi Asri Pasaman (BAP).
Baca Juga : kakorlantas arahan kapolri dan sinergi stakeholder kunci sukses mudik lebaran 2025
“Ini bukti nyata bahwa kami serius menjaga keamanan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Tidak ada tempat bagi aksi intimidasi, pemerasan, ataupun kekerasan dengan dalih ormas,” tegas Sandi.
Pemerintah juga memastikan bahwa ormas yang terbukti membuat onar akan ditindak tegas, termasuk potensi pembubaran, sebagaimana ditegaskan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri.
Dengan operasi yang terus berlanjut, Polri berharap masyarakat ikut ambil bagian dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari premanisme, demi keamanan bersama dan kemajuan bangsa.
Editor :ID Mr