inetnews.co.id. Pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Enrekang yang masih berada diatas 20 persen tahun 2024 terus mendapat atensi penanganan serius Pemkab Enrekang bersama instansi terkait dan elemen masyarakat.
Persoalan Stunting dan anggaran yang dikucurkan tahun 2023 lalu cukup lah besar melalui Disdalduk-KB antaranya CSR Bank Sulselbar senilai 7 milyar tak memberi dampak yang signifikan terhadap penurunan prosentase stunting di Enrekang.
Kini dari data sebagai nakhoda baru Bupati Yusuf R dengan visi mewujudkan Enrekang lebih baik dan sejahtera terus berinovasi pencapaian optimal.
Ditahun 2025 tetap melakukan prioritas dan secara resmi membuka peluncuran dan Disiminasi Pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) daerah ini.
“pencegahan dan penurunan angka stunting perlu langkah percepatan pencegahan di Kabupaten Enrekang. hal ini menjadi perhatian bersama melalui program yang realistis dan komunikasi perilaku yang tepat kedepannya,”kata Bupati Enrekang Yusuf R (20/6/2025).
Kegiatan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Enrekang, Yusuf R mengatakan, bahwa Kabupaten Enrekang telah ditetapkan sebagai Lokus Nasional stunting sejak tahun 2018, dengan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi saat itu, yakni 42,7% berdasarkan data RISKESDAS 2018.
Sejak saat itu hingga hari ini, kita terus berjuang menurunkan angka stunting di Enrekang. Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2025, angka stunting kita kini berada di angka 20,3%.
“Ini menunjukkan adanya progres yang telah berjalan tapi perlu lebih berdaya guna dan tepat sasaran dengan strategi komunikasi perilaku menyeluruh segenap pihak dan kita memerlukan kerja keras bersama,”aku Bupati Yusuf R.
Menurutnya, keberadaan pedoman Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) ini sangat penting sebagai acuan dalam membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pencegahan stunting sejak dini.
“Dengan strategi komunikasi yang tepat, kita berharap mampu meningkatkan kesadaran keluarga dan masyarakat, yang pada akhirnya akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat Enrekang di masa depan,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan semua pihak untuk tetap konsisten dan tidak menyerah dalam menghadapi tantangan ini demi masa depan generasi Enrekang yang lebih baik dan sejahtera.
“Semua tetap semangat, mungkin langkah kita berjalan lambat, tapi jangan pernah mundur tetap fokus menatap masa depan mewujudkan generasi sehat,cerdas dan berprestasi menuju Enrekang lebih baik dan sejahtera,”ucap
Yusuf R didepan pejabat OPD, Nakes,pemangku kepentingan, tokoh masyarakat.(mas)
