inetnews.co.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Kasakamu, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat (Mubar) menggelar rapat penting untuk menyudahi polemik seputar penertiban hewan ternak, khususnya sapi, Sabtu (3/5/2025).
Rapat yang berlangsung di Aula Kantor Bala Desa Kasakamu ini dihadiri Kapolsek Kusambi, Babinsa Desa Kasakamu, unsur Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan warga setempat.
Kebijakan penertiban ini merujuk pada Peraturan Daerah (Perda) Mubar Nomor 14 Tahun 2023 yang mengatur larangan melepasliarkan hewan ternak berkaki empat, termasuk sapi.
Baca Juga : hardiknas 2025 wabup ali basa dorong partisipasi semesta majukan pendidikan mubar
Ketegasan aturan ini makin diperkuat dengan surat edaran Bupati Mubar La Ode Darwin, Nomor 100.3.4.2/3/2025, yang menegaskan pentingnya penertiban demi ketertiban umum dan keselamatan masyarakat.
Kepala Desa Kasakamu, La Ramuna, menyatakan bahwa pihaknya sejak awal telah menyosialisasikan aturan ini kepada warganya. Ia menekankan bahwa sapi yang dilepasliarkan kerap menimbulkan masalah, mulai dari kerusakan tanaman hingga risiko kecelakaan di jalan umum.
Baca Juga : pesona budaya muna barat rhika purwaningsih tampil elegan dengan tenun otumpe
“Pada intinya, Pemdes sudah menyampaikan kepada warga bahwa ternak sapi tidak boleh berkeliaran. Sudah ada rujukan hukumnya, baik Perda nomor 14 tahun 2023, surat edaran Bupati 2025, maupun Perdes Kasakamu,” ujar La Ramuna saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu.(3/5/2025)
Ia menambahkan, kesepakatan bersama yang dicapai dalam rapat ini disambut positif oleh masyarakat. “Alhamdulillah, rapat hari ini berjalan lancar dan kondusif. Warga juga sepakat bahwa hewan ternak sapi harus dikandangkan,” tutupnya.
Langkah sinergi antara Pemdes Kasakamu dan Polsek Kusambi ini diharapkan menjadi contoh penanganan efektif bagi desa-desa lain di Muna Barat yang tengah menghadapi persoalan serupa.
Editor : Algazhali/ID
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News
