inetnews.co.id – Tragedi tenggelamnya anak di kolam renang Hotel Claro Makassar kembali terjadi. Sabtu (3/5/2025), seorang anak laki-laki berinisial MR, berusia 6 tahun, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kolam yang sama, tempat peristiwa serupa pernah menimpa Aliyah Ramadhani, bocah 4 tahun, pada 2 Oktober 2017 silam.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, MR ditemukan tenggelam sekitar pukul 15:00 WITA. Ia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat dan tiba di RS Islam Faisal sekitar pukul 16:20 WITA. Sayangnya, hanya berselang lima menit, yakni pukul 16:25 WITA, dokter jaga IGD menyatakan korban telah meninggal dunia.
“Dari hasil pemeriksaan kami, anak tersebut sudah meninggal sebelum dibawa ke sini,” ujar salah satu dokter yang menangani korban.
Baca Juga : warga makassar gempar irt ditemukan tewas mengenaskan di atas ranjang
Ironisnya, hingga kini pihak manajemen Hotel Claro belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi kepada tiga nomor pejabat hotel juga belum membuahkan hasil. Mereka terkesan menghindari tanggung jawab atas peristiwa naas ini.
Bahkan, sempat beredar informasi bahwa korban dibawa ke RS Paramount. Namun saat dikonfirmasi, pihak rumah sakit membantah telah menerima pasien dari Hotel Claro pada waktu yang dimaksud.
“Tidak ada pasien yang berasal dari Hotel Claro. Kami hanya mendapat informasi akan ada pasien, tapi sampai sekarang tidak ada yang masuk,” ujar seorang petugas IGD RS Paramount.
Penelusuran lebih lanjut mengungkapkan bahwa MR sebenarnya dibawa ke RS Islam Faisal. Namun, pihak rumah sakit pun tampak enggan memberikan penjelasan rinci. Dokter Eugenia Natalsha P Parorrongan yang menangani korban juga menolak berkomentar, diduga karena adanya tekanan dari pihak manajemen hotel.
Baca Juga : terungkap pelaku pembunuhan feni ere di palopo ternyata tukang plafon
Seorang kerabat korban, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak hotel.
“Yang paling kami sesalkan adalah lemahnya pengawasan di kolam renang. Seharusnya ada petugas penjaga kolam yang siaga,” ungkapnya singkat.
Sampai berita ini diturunkan, tim redaksi masih berupaya mendapatkan pernyataan resmi dari pihak manajemen Hotel Claro Makassar.
Tragedi ini menambah daftar panjang kasus tenggelamnya anak di lokasi yang sama, memunculkan pertanyaan serius tentang standar keamanan dan pengawasan di hotel tersebut.
Editor : AKB/ID
Follow Berita Inetnews.co.id di Google News