Abhel ‘Songkok Putih’ Bongkar Mafia BBM Subsidi di Maros, Polisi Diminta Bertindak Tegas

Abhel 'Songkok Putih' Bongkar Mafia BBM Subsidi di Maros, Polisi Diminta Bertindak Tegas

Abhel 'Songkok Putih' saat melakukan pemantauan dan menemukan mobil truk serta memeriksa di salahsatu SPBU di Maros (net/ist)

inetnews.co.id — Dugaan praktik penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar kembali mencuat dan viral di media sosial setelah seorang tokoh pemuda Kabupaten Maros, Abhel—yang dikenal dengan sapaan Songkok Putih—menggerebek aktivitas mencurigakan di SPBU Bandara Lama Maros, Selasa (10/6/2025).

Peristiwa tersebut terjadi di SPBU bernomor 73.905.13 yang terletak di Jalan Poros MakassarMaros KM 22, Sulawesi Selatan.

Baca Jugaekspansi tambang ilegal di sinjai kian tak terkendali aparat dinilai lamban bertindak

Dalam unggahan video yang menyebar cepat, tampak beberapa unit truk tengah melakukan pengisian solar dengan menggunakan tandon berkapasitas sekitar 3 ton, diduga untuk tujuan penimbunan.

“Praktik penyalahgunaan BBM subsidi ini diduga kuat dilakukan oleh jaringan kelompok mafia BBM yang beroperasi secara bebas di Kabupaten Maros,” ungkap Abhel saat diwawancarai oleh awak media.

Lebih lanjut, Abhel menjelaskan bahwa para pelaku memanfaatkan truk dengan tangki yang telah dimodifikasi. Solar yang dibeli dalam jumlah besar kemudian dipindahkan ke tempat penampungan khusus sebelum dijual kembali kepada perusahaan industri dengan harga non-subsidi yang jauh lebih mahal.

“Modus para pelaku memindahkan BBM jenis solar dari truk mereka dan akan membawanya ke tempat penampungan, lalu dijual kembali ke perusahaan dengan harga yang sangat tinggi,” jelasnya.

Menanggapi temuan tersebut, Abhel mendesak aparat kepolisian untuk segera bertindak tegas terhadap para pelaku yang menurutnya telah merugikan negara dan masyarakat kecil.

“Saya meminta agar pihak kepolisian tidak buta dan tuli untuk segera menindaklanjuti dan mengusut tuntas praktik ini. Karena sejatinya BBM Solar bersubsidi diperuntukkan bagi petani dan masyarakat berpenghasilan rendah, bukan untuk para mafia,” tegasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Ridwan, saat dikonfirmasi pada Sabtu (14/6), membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan kendaraan terkait.

“Iyee, sudah diamankan dan sementara dilakukan pemeriksaan pendalaman,” ujarnya singkat.

Senada dengan itu, salah satu petugas SPBU Bandara Lama Maros, Akbar, yang dikonfirmasi pada Minggu (15/6), juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, ia membantah mengetahui adanya tandon di dalam truk.

Baca Jugahmi makassar dobrak praktek pengoplosan -bbm desak audit petinggi pertamina sulsel

“Benar pak, di sini kejadiannya. Saat itu memang kami sedang mengisi solar ke mobil truk tapi hanya 200 liter saja. Namun terkait truk tersebut berisi tandong, kami tidak tahu pak,” terang Akbar.

Kasus dugaan penyelewengan BBM subsidi ini menambah deretan panjang praktik mafia solar yang masih sulit diberantas secara tuntas di berbagai daerah. Masyarakat pun berharap aparat penegak hukum serius mengusut kasus ini demi menjaga hak masyarakat kecil atas BBM bersubsidi.

 

 

Editor : Akb/ID

Follow BeritaInet News  diTik Tok

Exit mobile version