Trump Hentikan Dana Vaksin HIV, Ratusan Proyek Riset di AS Terancam Gagal

Trump Hentikan Dana Vaksin HIV, Ratusan Proyek Riset di AS Terancam Gagal

Foto Ilustrasi: Presiden Donald Trump dan peneliti duduk lesu didepan dokumen tertulis ' HIV Vaccine funding cut" simbol penghentian dana riset pemerintah AS.

inetnews.co.idPemerintahan Presiden Donald Trump resmi menghentikan pendanaan sejumlah proyek pengembangan vaksin HIV di Amerika Serikat.

Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran luas di kalangan ilmuwan dan komunitas kesehatan global, karena berpotensi menghentikan laju kemajuan penting dalam pencarian vaksin HIV yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.

Sejumlah lembaga riset ternama seperti Duke Human Vaccine Institute dan Scripps Research Institute, yang menjadi pionir dalam penelitian vaksin HIV, terkena dampak langsung dari penghentian anggaran ini.

Baca Juga:jet tempur israel serang dekat istana presiden suriah damaskus tegang

Tak hanya itu, proyek-proyek kolaboratif dengan perusahaan bioteknologi seperti Moderna juga harus dihentikan sementara.

Kebijakan ini muncul setelah Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) memutuskan untuk mengalihkan dana riset vaksin ke strategi pencegahan HIV yang dinilai lebih efisien secara anggaran, seperti distribusi obat pencegah (PrEP) dan pengobatan rutin.

“Fokus kami kini adalah efektivitas dan efisiensi. Dana akan diarahkan ke program yang sudah terbukti berhasil dalam menekan penyebaran HIV,” ujar seorang pejabat HHS.

Namun, keputusan ini menuai kritik tajam dari komunitas ilmiah. National Institutes of Health (NIH) bahkan dilaporkan tidak lagi memiliki wewenang untuk menyetujui pendanaan baru bagi riset vaksin HIV di tahun fiskal mendatang.

Riset yang masih berjalan pun menghadapi hambatan administratif baru, termasuk aturan yang mewajibkan pengajuan anggaran penuh dalam satu tahun fiskal, bukan bertahap seperti sebelumnya.

Menurut HHS, langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar-besaran terhadap 27 program HIV/AIDS nasional yang selama ini menghabiskan hingga US$7,5 miliar per tahun.

Semua program tersebut akan dilebur ke dalam satu lembaga baru bernama Administration for a Healthy America, yang diprakarsai oleh Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr.

“Ini bukan hanya soal menunda riset. Bisa jadi kita akan kehilangan momentum penting yang sulit dipulihkan,” kata Dennis Burton, pakar imunologi dari Scripps Research.

Baca Juga: presiden senegal bassirou diomaye faye saya bukan dewa saya pelayan bangsa dasad latif nasehat bagi pejabat

Para peneliti menegaskan bahwa meskipun terapi pencegahan seperti PrEP telah menunjukkan hasil, vaksin tetap merupakan solusi jangka panjang yang paling ideal untuk mengendalikan HIV/AIDS secara global.

Penghentian pendanaan ini terjadi di saat beberapa uji klinis vaksin mulai menunjukkan hasil positif—momen yang menurut banyak ilmuwan sangat krusial.

Dengan dukungan pemerintah yang kini menghilang, masa depan penelitian vaksin HIV kini berada dalam ketidakpastian besar.

Editor : ID Mr

Follow BeritaInet News  diTik Tok

Exit mobile version