inetnews.co.id — Pemerintah Kabupaten Muna Barat menggelar apel gabungan yang dipimpin langsung oleh Bupati La Ode Darwin bersama Wakil Bupati Drs. Alibasa, Senin pagi (30/6), di halaman Kantor Bupati.
Apel ini menjadi ajang penting dalam menyampaikan sejumlah arahan strategis serta memperkuat sinergi antara pimpinan daerah dan jajaran aparatur sipil negara, khususnya menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Muna Barat yang ke-11.
BACA JUGA : hardiknas 2025 wabup ali basa dorong partisipasi semesta majukan pendidikan mubar
Apel gabungan ini diikuti oleh seluruh perangkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para kepala desa beserta perangkatnya, sebagai simbol kebersamaan dan koordinasi lintas sektor di wilayah pemerintahan.
Dalam amanatnya, Bupati La Ode Darwin menekankan pentingnya kekompakan unsur pimpinan dalam menjaga stabilitas birokrasi dan arah kebijakan daerah. “Kami ingin menunjukkan bahwa tidak ada sekat antara pimpinan. Kami solid, dan kami ingin birokrasi juga bekerja dalam satu semangat yang sama,” tegasnya.
HUT Muna Barat ke-11: Simbol Pertumbuhan dan Harapan
Menjelang HUT Muna Barat yang akan diperingati pada 23 Juli mendatang, Bupati menyampaikan bahwa perayaan tahun ini rencananya akan dipusatkan di salah satu desa, yakni Desa Mekar Jaya atau Sukadamai, dengan lokasi yang masih menunggu finalisasi. Ia menegaskan bahwa usia ke-11 adalah momen pertumbuhan yang menentukan arah pembangunan daerah ke depan.
“Kita ingin Muna Barat di usia sebelas tahun ini tumbuh sehat, bukan tumbuh stunting. Semoga memasuki usia dua belas, daerah kita makin maju dan berkembang,” ujar Bupati.
Untuk memeriahkan perayaan tersebut, akan diselenggarakan berbagai kegiatan seperti lomba kebersihan antar-OPD dan antar-desa, serta lomba jalan santai. Yang menarik, hadiah untuk lomba kebersihan kantor berasal dari dana pribadi Bupati sebagai bentuk dukungan terhadap budaya kerja bersih dan tertib.
Respons Bupati atas Isu Pelayanan Kesehatan yang Viral
Menanggapi insiden pelayanan kesehatan yang sempat viral secara nasional, Bupati La Ode Darwin menyerukan pentingnya keseimbangan antara prosedur administratif dan sensitivitas sosial terhadap pasien. Ia mendorong pendekatan solutif berupa surat pernyataan yang ditandatangani keluarga pasien untuk mempercepat proses rujukan darurat.
“Saya tidak menyalahkan rumah sakit, juga tidak menyalahkan keluarga pasien. Tapi saya tersinggung dengan tindakan kekerasan. Kita harus lebih peka dalam menyikapi kondisi seperti ini,” tegasnya.
BACA JUGA : berdayakan pelaku usaha bupati mubar kunjungi kementrian umkm
Pembangunan Ditunda Akibat Keterbatasan Fiskal
Dalam bidang pembangunan, Bupati menjelaskan bahwa rencana pinjaman daerah yang semula diajukan sebesar Rp180 miliar akhirnya hanya disetujui Rp50 miliar, dan kemudian diputuskan untuk ditunda. Hal ini disebabkan oleh kemampuan fiskal daerah yang belum memadai untuk menanggung cicilan di tahun mendatang.
“Situasi fiskal belum memungkinkan. Maka pembangunan kantor bupati dan beberapa OPD harus ditunda sambil kita perbaiki kondisi keuangan daerah,” jelasnya.
Kunjungan ke Jakarta Bukan Jalan-Jalan
Menjawab kritik publik terkait intensitas kunjungannya ke Jakarta, Bupati menegaskan bahwa upaya tersebut adalah bagian dari perjuangan untuk menyehatkan fiskal daerah melalui dukungan pemerintah pusat.
“Saya ke Jakarta bukan untuk jalan-jalan. Saya sedang memperjuangkan keuangan daerah agar kita tidak perlu memotong TPP. Mohon doa dan dukungan agar ikhtiar ini membuahkan hasil terbaik,” katanya.
BACA JUGA : laode darwin buka lomba kreativitas pelajar mubar angkat semangat liwu mokesa
Optimalisasi Lahan Tidur untuk Ketahanan Pangan
Sebagai penutup, Bupati menginstruksikan kepada seluruh kepala desa agar segera mengidentifikasi dan memanfaatkan lahan-lahan tidur untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
“Lahan-lahan yang tidak terpakai harus mulai kita manfaatkan. Jangan biarkan aset kita tidur. Ini tanggung jawab bersama,” tutupnya.
Editor : Algazhali/ID
Follow BeritaInet News diTik Tok