inetnews.co.id — Pemerintah Kabupaten Takalar kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, dan berintegritas.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, saat memimpin apel pagi di Halaman Kantor Bupati Takalar, Senin (7/7/2025).
BACA JUGA : bupati takalar buka jambore rapi daerah 24 sulsel di pantai topejawa
Dalam amanatnya, Bupati menyampaikan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjadi teladan di tengah masyarakat. Ia mengapresiasi adanya perubahan positif yang terlihat dari segi kerapian, kedisiplinan, tata tertib, hingga etos kerja para ASN di Takalar.
“Saya amati dan saya melihat semakin hari ada perubahan. Mulai dari kerapian ASN, tata tertib, kedisiplinan, dan kerajinan. Ini perkembangan yang harus terus ditingkatkan,” ujar Bupati Firdaus.
Ia menegaskan bahwa transformasi birokrasi tidak boleh hanya terjadi di lingkup kabupaten saja, tetapi harus menyentuh seluruh elemen pemerintahan hingga tingkat desa.
“Kita harus menjadi satu kesatuan dalam perubahan dimulai dari pemerintah kabupaten sampai ke pemerintah desa. Kita ingin birokrasi yang kuat, disiplin, dan transparan,” tambahnya.
BACA JUGA : program 100 hari bupati takalar beri bantuan traktor dan combine ke petani
Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan beberapa capaian penting Kabupaten Takalar di tingkat nasional, antara lain:
Kabupaten Takalar termasuk dalam tahap I Program Sekolah Rakyat, yang hanya diikuti oleh 8 kabupaten dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Kabupaten Takalar juga masuk tahap I Koperasi Merah Putih, bersama 92 kabupaten se-Indonesia dari total lebih dari 550 kabupaten/kota. Program ini rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden RI pada 19 Juli 2025 mendatang.
Selain itu, Bupati dengan tegas menolak segala bentuk praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Takalar. Bersama Wakil Bupati, Dr. H. Hengky Yasin, pihaknya berkomitmen menciptakan sistem promosi jabatan yang adil dan berdasarkan kompetensi serta kinerja.
“Saya tegaskan bahwa dari awal saya bersama H. Hengky berkomitmen tidak ada jual beli jabatan. Jabatan apapun itu. Semua basisnya adalah kompetensi, performance, dan kinerja. Jika ada yang meminta sesuatu atas nama saya, itu ilegal dan saya akan tindak tegas,” tegasnya.
Bupati juga mengajak seluruh ASN untuk memaknai pekerjaan sebagai bentuk tanggung jawab spiritual, bukan sekadar rutinitas.
BACA JUGA : vonis inkrah arham rahim masih berkeliaran kejari makassar dituding lamban
“Bekerja bukan hanya rutinitas, datang pagi pulang sore. Tetapi bekerja adalah bagian dari tanggung jawab, punya nilai spiritual. Oleh sebab itu, mari kita memahami ini agar bekerja lebih baik lagi,” pesannya.
Apel pagi tersebut dihadiri oleh pejabat eselon II, para camat, kepala desa dan lurah, kepala sekolah, kepala puskesmas, serta seluruh ASN dari berbagai instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Takalar.
Editor : ID Mr