Sinergi Satgas Polres, Kejari Enrekang, Ponpes Rahmatul Asri Tanam Jagung Jadi Spirit Warga Lokal

inetnews.co.id. Kajari Enrekang Padeli,SH. MHum memberi apresiasi terhadap Satgas ketahanan pangan Polres Enrekang,Pemda melakukan tanam jagung di Ponpes Rahmatul Asri, Bonto Malangga (Maiwa).

Gelar penanaman jagung di lokasi lahan Ponpes tersebut dengan Hand Roller Seeder pada 7 Agustus 2025 juga melibatkan Kodim 1419/ERK yang diwakili pasi Intel Lettu Thamrin, Dinas TPHP serta staf ahli bupati Ridwan P,SE dan Pemerintah Desa Bonto Malangga.

Menurut Kajari Enrekang Padeli,
SH.MHum, kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memaksimalkan potensi lokal di lahan Pondok Pesantren Rahmatul Asri , desa Bonto Mallangga khusus pemanfaatan lahan lebih produktif lagi.

Kegiatan penanaman jagung kolaborasi Polres Enrekang, Pemda dan Forkopimda, ibu IAD daerah Enrekang, ketua Bhayangkari, Persit DIM 1419,ketua TP PKK menjadi tekad bersama memberi inspirasi untuk mengoptimalkan lahan sebagai bagian penggerak ekonomi desa dan ketahanan pangan masyarakat atau lingkup Ponpes Rahmatul Asri.

“Penanaman jagung ini awal yang baik untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah kabupaten Enrekang, jika dikelola dengan produktif potensi ini bisa mendukung kesejahteraan masyarakat petani, khususnya para santri,”ujar Padeli, SH.MHum.

Terlait Kapolres Enrekang menjelaskan, Satgas ketahanan pangan Polres Enrekang merupakan wujud sinergi Polri, TNI, Kejaksaan dan masyarakat mendukung ketahanan pangan.

Juga menjadi Inovasi warga petani agar lahan terus produktif sehingga hasil pertanian pangan daerah meningkat.

“kegiatan ini tidak hanya memperkuat kolaborasi lintas sektor, tetapi juga menjadi solusi konkrit untuk mengatasi lahan kosong yang selama ini sudah berproduksi atau belum dimanfaatkan bisa meningkatkan produktivitas desa dan kesejahteraan masyarakat petani,” aku Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto,SH.SIK.MH

Ketua kelompok tani setempat Mustain, SE menyambut positif maraknya lahan tidur di sejumlah lokasi desa Bonto Mallangga (Maiwa) belum produktif karena lahan tadah hujan.

Desa ini memiliki potensi pertanian besardiluar area lahan Rahmatul Asri , namun diperlukan pendampingan dan pelatihan pemberdayaan masyarakat dengan mekanisasi (Hand Roller Seeder)

Lanjut Mustain,SE yang juga peternak sapi optimis, program seperti ini bisa meningkatkan produktivitas lahan desa, dan kegiatan penanaman jagung ini menjadi program berkelanjutan.

“penanaman jagung tidak hanya mendorong ketahanan pangan, akan tetapi juga mempererat hubungan Pemda, Forkopimda,aparat dan warga,”
ujar Mustain,SE disapa akrab Cuna.(mas)

Exit mobile version